Cara Menggunakan LAF

Posted by cs labonline on Selasa, 29 Desember 2009 , under | komentar (5)



1. Nyalakan lampu UV, minimum selama 30 menit, sebelum laminar air flow digunakan. Hindarkan sinarnya dari badandan mata.

2. Siapkan semua alat-alat steril yang akan dipergunakan. Alat-alat yang dimasukkan ke dlam laminar air flow cabinet, disemprot terlebih dahulu dengan alcohol 70% atau spiritus.
3. Meja dan dinding dalam LAF disemprot dengan alkohol 70% atau dengan spiritus untuk mensterilkan LAF.
4. Blower pada LAF dihidupkan untuk menjalankan air flow.
5. Nyalakan lampu dalam LAF.
6. LAF sudah siap untuk digunakan.

Hal yang perlu diperhatikan :

1. Jangan meletakkan lampu bunsen terlalu dekat dengan filter dan alkohol untuk merendam peralatan kultur.
2. Jangan menumpuk alat-alat, botol-botol media, dan lain-lain benda di depan tempat bekerja sehingga menghalangi aliran udara.
3. Jangan mencelupkan alat tanam dengan nyala api ke dalam alkohol (nyala api alkohol yang terdapat pada alat tanam, tidak terlihat dengan jelas di tempat yang terang, HATI-HATI!!
4. Jangan mendekati lampu bunsen, dengan tangan yang baru disemprot alkohol atau spiritus.
5. Bersihkan Laminar Air Flow Cabinet, setelah selesai bekerja. Jangan meninggalkan botol bekas, kapas bekas, dan sebagainya di dalam LAF.

Laminar air flow cabinet

Posted by cs labonline on , under | komentar (2)



Diberi nama Laminar Air Flow karena meniupkan udara steril secara kontinue melewati tempat kerja sehingga tempat kerja bebas dari debu dan spora-spora yang mungkin jatuh ke dalam media, waktu pelaksanaan penanaman. Aliran udara berasal dari udara ruangan yang ditarik ke dalam alat melalui filter pertama (pre-filter), yang kemudian ditiupkan keluar melalui filter yang sangat halus yang disebut HEPA (High Efficiency Particulate Air Filter), dengan menggunakan blower.

Pada laminar air flow cabinet, terdapat 2 macam filter :
1. Pre-filter, yang menggunakan saringan pertama terhadap debu-debu dan benda-benda yang kasar. Pori-porinya kira-kira 5mm sehingga efisiensinya dapat mencapai 95mm untuk objek-objek yang >5mm.
2. HEPA filter dengan pori-pori 0.3 m dan terdapat pada bidang keluar udara kearah permukaan tempat kerja.
Pre-filter harus sering dibersihkan dengan vacum cleaner dan sebaiknya diganti 1 tahun sekali. Namun HEPA filter diganti setelah melalui pemeriksaan dengan particulate count atau dengan alat yang disebut magnehelic gauge.
Laminar air flow cabinet ada yang dilengkapi dengan lampu UV, ada juga yang tidak. Pada laminar air flow cabinet yang tidak dilengkapi dengan lampu UV, blower harus dijalankan terus menerus walaupun laminar air flow cabinet tersebut sedang tidak dipergunakan. Hal ini dilakukan untuk menjaga kebersihan ruang kerja didalam laminar air flow tersebut. Pada laminar air flow yang dilengkapi dengan lampu UV. dianjurkan agar menyalakan lampu UV. minimum 30 menit sebelum laminar air flow digunakan. Ketika laminar air flow sedang digunakan, lampu UV harus dimatikan, sedangkan blower dijalankan. Blower pada laminar air flow cabinet yang dilengkapi dengan lampu UV, hanya dijalankan pada saat laminar air flow sedang digunakan.
Alat-alat yang dimasukkan ke dalam Laminar Air Flow Cabinet :
1. Lampu alkohol/Bacti cinerator.
2. Wadah alkohol : botol/gelas piala >250 ml.
3. Pinset, skalpel, gunting dan jarum.
4. Petri-dish steril.
5. Disceting Microscope, bila sedang isolasi meristim.
6. Kertas tissue/kapas.
7. Sprayer berisi alkohol 70% (tidak harus dalam cabinet).


Laminar Air Flow dengan bahan Multiplek

Posted by cs labonline on Senin, 28 Desember 2009 , under | komentar (2)



Lamiar Air Flow dengan bahan Multiplek

Spesifikasi :
Bahan dari multiplek 1.8mm, finishing dengan dilapis tacon
-Ukuran unit : 1220(p) x 650(l) x 1140(t)mm
-Ukuran Ruang Kerja : 1220(p) x 600(l) x 575(t)mm
-HEPA Filter : Efficiency 99.9997%, DOP Test pada 0.3 micron
-Lampu Penerangan : 2 x 40 watt TL
-Lampu Sanitasi (UV) : 1 x 30 watt GTUV

Optional :
1. Support stand (kaki) : material dari Galvanized Steel
2. Front Cover (penutup)

Horizontal Laminar Air Flow Bench Cabinet Class 100, Type SHC-4A1

Posted by cs labonline on , under | komentar (0)



Horizontal Laminar Air Flow Bench Cabinet Class 100
Type : SHC-4A1


Spesifikasi :
Bahan Galvanized steel, epoxy powder coating finishing
Sides Panel terbuat dari Clear Polycarbonat
-Ukuran Unit : 1220(p) x 650(l) x 920(t) mm
-Ukuran Ruang Kerja : 1120(p) x 490(l) x 575(t) mm
-Air Volume : 811 cmh
-HEPA Filter : Efficiency 99.9997%, DOP Test pada 0.3 micron
-Lampu Penerangan : 2 x 40 watt TL
-Lampu Sanitasi (UV) : 1 X 30 watt GTUV

Perlengkapan standard:
1. Interlock System
2. Front Cover
3. Electrical Socket Outlets
Optional :
a. Support stand (kaki): material dari Galvanized Steel

Laminar Air Flow Class 100, Type CSH-048-UV

Posted by cs labonline on , under | komentar (2)



Horizontal Laminar Air Flow Class 100
Type : CSH-048-UV


Spesifikasi :
-Bahan Full stainless steel 304 (hairline 8%), thickness 1.5mm
-Ukuran Unit : 1340(p) x 810(l) x 1100(t)mm, tinggi + kaki 1900mm
-Ukuran Ruang Kerja : 1180(p) x 650(l) x 550(t) mm
-Blower : CKE 1 unit, kapasitas 1900 cmh
-HEPA filter : Main HEPA Filter, Effisiensi 99.9997%, DOP Test pada 0.3 micron
-Lampu Pnenerangan : 2 x 40 watt TL
-Lampu Sanitasi (UV) : 1 x 30 watt GTUV

Perlengkapan standard:
1. Interlock system : System ini dpasang untuk melindungi operator LAF dari kesalahan pemakaian lampu UV. Alat ini akan bekerja dengan cara mengunci lampu UV. Sehingga lampu UV tidak dapat dinyalakan pada saat Blower dan/atau lampu TL pada posisi ON.
2. Front Cover : Dipasang untuk mencegah masuknya debu saat unit sedang tidak digunakan dan mencegah sinar UV keluar ruangan saat dinyalakan.
3. Electrical socket outlets : 1 pc, Untuk memudahkan akses elektrik didalam ruang kerja LAF
4. Support stand (kaki): Material dari 304 SS

Laminar Air Flow

Posted by cs labonline on , under | komentar (1)




Salah satu faktor yang menentukan di dalam keberhasilan kita melakukan insisiasi kultur jaringan (mensterilkan bahan eksplan yang berasal dari luar) adalah kuliatas Laminar Air Flow (LAF), Kualitas LAF ditentukan pada bahan lapisan (filter yang digunakan dalam laminar tersebut.)

Kebanyakan produk LAF di dalam negri hanya menggunakan filter plakton yang mempunyai kemampuan menyaring benda hanya sampai beberapa um (mikrometer) saja. Sehingga dalam pelaksanaannya hasil kerja LAF tersebut tidak optimal. Kemudian ada juga yang kualitasnya sudah cukup baik, yaitu sudah menggunakan filter steril yang memang khusus untuk menyaring mikroba. Filter steril ini namanya HEPA dan ternyata yang digunakan banyak oleh produk lokal adalah HEPA yang kualiatas dua atau dengan kemampuan menyaring 75%

Ada filter steril yang daya saringnya sangat tinggi dan biasanya digunakan untuk laminar berstandar internasional, yaitu yang menggunakan HEPA dengan kemampuan menyaring sangat tinggi yaitu 99.99%. Pada kondisi ini semua partikel bahkan bau pun akan tersaring sehingga benar-benar kemampuan kerja LAF tersebut sangat dapat diandalkan.